WKPUB.ORG – Jakarta, Laporan bakti sosial WKPUB Jakarta ke komunitas Suku Samin (Sedulur Sikep) di Klopoduwur, Blora, bukan sekadar catatan administratif kegiatan sosial. Ia adalah sebuah narasi kemanusiaan, persaudaraan, dan kesadaran berbangsa yang terjalin dalam bingkai implementasi moderasi beragama.
Suku Samin, yang dikenal karena kesederhanaan hidup dan ajaran kejujuran, ternyata menyimpan kerinduan yang sangat manusiawi: rumah adat yang layak, sanitasi sehat, jalan yang bisa diakses dengan baik, hingga kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup melalui pertanian dan peternakan. Laporan ini merekam dengan detail kebutuhan itu, sekaligus menunjukkan jawaban nyata dari WKPUB yang hadir bukan sebagai “pemberi bantuan”, melainkan mitra dalam persaudaraan sejati.
BACA LAPORANNYA SILAKAN KLIK : https://online.fliphtml5.com/syony/bonh/
Poin-poin yang Menggugah Kesadaran Kepedulian Bersama :
- Menghargai Warisan Lokal
Upaya memperbaiki rumah adat Samin bukan hanya soal fisik bangunan, tetapi tentang menjaga identitas budaya. Dari atap alang-alang yang diperkuat hingga tugu yang dirapikan, setiap pekerjaan adalah bentuk penghormatan pada kearifan lokal. - Kesehatan untuk Semua
Pengobatan gratis yang melibatkan dokter, apoteker, hingga penyuluhan kesehatan sederhana, memberi pesan kuat bahwa kesehatan adalah hak universal. Jumlah pasien yang mencapai hampir seratus orang mencerminkan betapa pelayanan ini benar-benar dibutuhkan. - Pancasila yang Hidup
Peringatan Hari Lahir Pancasila di tengah masyarakat adat Samin menjadi simbol konkret: nilai-nilai persatuan, keadilan sosial, dan kemanusiaan tidak berhenti di wacana, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata. - Gotong Royong Lintas Iman dan Profesi
Kehadiran pendeta, ustaz, dokter, ibu-ibu, relawan, bahkan dukungan perusahaan swasta seperti Indofood, memperlihatkan semangat kolaborasi yang melampaui sekat-sekat. Moderasi beragama yang diusung bukan jargon, melainkan praktik persaudaraan lintas batas.
Mengapa Laporan Ini Layak Dibaca?
Laporan ini tidak hanya merekam kegiatan sosial, tetapi juga memancarkan spirit “Sami Seger Waras”—salam damai khas Suku Samin yang berarti harapan akan kehidupan yang sehat, damai, dan sejahtera. Membacanya, kita diajak merenungkan ulang arti kebersamaan: bahwa membangun bangsa bukan sekadar proyek besar, melainkan langkah-langkah kecil penuh kasih di desa pedalaman.
Ia menggugah hati, sebab yang kita baca bukan hanya deretan program, tapi kisah tentang manusia yang saling menyapa dalam kasih—antara kota dan desa, antara tradisi dan modernitas, antara kebutuhan dan kepedulian.
👉 Kesimpulan:
Laporan Baksos WKPUB ini adalah cermin bagaimana moderasi beragama, kerukunan, dan kepedulian sosial dapat diwujudkan dalam tindakan nyata. Membacanya membuat kita ingin turut ambil bagian, sebab di balik setiap detail kerja bakti, terdapat panggilan luhur: merawat persaudaraan anak bangsa. (Mas_Dharma EL/Red.***)
DOWNLOAD LAPORANNYA SILAKAN KLIK DIBAWAH INI :