
Visi
“Mewujudkan persaudaraan sejati antar sesama anak bangsa.”
Visi ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah panggilan hidup. Di tengah zaman yang sarat dengan kompetisi, segregasi, dan potensi perpecahan, WKPUB menegaskan diri sebagai ruang di mana setiap orang dipandang sebagai saudara. Persaudaraan sejati bukanlah keseragaman, melainkan kemampuan merangkul perbedaan tanpa kehilangan identitas. Persaudaraan adalah jembatan yang menghubungkan iman dengan tindakan nyata, tradisi dengan kemodernan, serta bangsa dengan kemanusiaan universal.

Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, WKPUB mengemban misi yang berdimensi spiritual, sosial, dan kebangsaan:
- Membangun dan mengembangkan iman serta implementasinya.
Iman tidak berhenti pada ruang batin atau ritual, melainkan harus mewujud dalam tindakan. WKPUB berkomitmen menghidupkan iman yang menumbuhkan solidaritas, membela kehidupan, dan menghadirkan kasih dalam praksis sosial.
- Menghidupi kebhinekaan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Indonesia adalah rumah bersama yang berdiri di atas fondasi Bhinneka Tunggal Ika. WKPUB menjadikan kebhinekaan bukan ancaman, melainkan anugerah. Setiap perjumpaan lintas iman adalah kesempatan untuk merenda perbedaan menjadi harmoni, sekaligus mengikis sekat-sekat yang membatasi persaudaraan.
- Menghadirkan pelayanan nyata di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Pelayanan yang sejati harus menyentuh tubuh, jiwa, dan harapan manusia. Karena itu, WKPUB bergerak di ruang-ruang di mana masyarakat membutuhkan: dari penguatan gizi balita hingga pendidikan anak-anak, dari pengobatan gratis hingga pemberdayaan ekonomi rakyat kecil. Pelayanan ini adalah wujud konkrit Pancasila dalam keseharian.
Nilai-Nilai Dasar WKPUB
WKPUB dibangun di atas nilai-nilai yang menghidupi visi dan misi:
- Kasih dan kepedulian: menjadi energi yang menggerakkan semua pelayanan.
- Persaudaraan lintas batas: menolak sekat agama, etnis, dan status sosial, demi menjalin ikatan sejati sebagai sesama anak bangsa.
- Keadilan sosial: menghadirkan keberpihakan pada yang miskin, terpinggirkan, dan lemah.
- Gotong royong: meyakini bahwa kekuatan sejati bangsa terletak pada kebersamaan.
Integritas: menjunjung kejujuran dan ketulusan sebagai dasar setiap pelayanan.